SMK I TEMANGGUNG MAJU LOMBA CITRA PELAYANAN PRIMA
TEMANGGUNG, Kabupaten Temanggung mengajukan SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) karena mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan unit pelayanan publik lain. SMK Negeri 1 atau STM Pembangunan telah banyak mengukir prestasi akademik baik di tingkat Kabupaten, regional maupun nasional.
Demikian dikemukakan Bupati Drs. Hasyim Afandi ketika menerima tim penilai Unit Pelayanan Publik Provinsi Jawa Tengah di aula SMK 1 Rabu (31/3). Rombongan tim penilai dipimpin Andi Mulyono diikuti segenap anggota.
“SMK Negeri I Temanggung telah banyak memberikan kontribusi dalam menyediakan lulusan yang siap pakai bagi dunia usaha dan dunia industri . Lulusan-lulusan terbaik selalu mendapat tempat dan dipesan oleh dunia industri yang membutuhkan“ tandasnya seraya menambahkan dalam memberikan pelayanan SMK tidak hanya memberikan pelayanan akademik kepada siswa-siswi saja, namun juga melayani masyarakat yang ingin meningkatkan ketrampilan di bidang pertanian dan home industri pengoalhan hasil pertanian.
Dikatakan, SMK Negeri 1 telah mendapatkan sertifikasi ISO sejak tahun 2006 sehingga dalam pengelolaannya selalu mendasarkan pada menagemen mutu yang dapat dipertanggungjawabkan. Upaya yang dilakukan oleh SMK 1 lanjutnya sejalan dengan visi Kabupaten Temanggung bersatu untuk maju dan sejahtera. Hal itu dituangkan dalam salah satu misinya yakni meningkatkan kualitas pendidikan, ketrampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Ketua tim penilai Andi Mulyono mengatakan, lomba unit pelayanan prima di Jawa Tengah diikuti 30 Kabupaten/Kota. Dari 30 peserta nantinya akan diseleksi menjadi 9 peserta kemudian dari lingkup provinsi jateng 5 peserta yang akan diseleksi. Pada akhirnya akan dipilih 3 peserta sehingga ada 12 UPP (Unit Pelayanan Prima) yang akan mewakili Jawa Tengah pada lomba yang sama tingkat Nasional. Aspek penilaian meliputi administrasi, wawancara dan peninjauan lapangan.
Diutarakan lomba bertujuan untuk memotivasi berbagai unit pelayanan publik agar terus meningkatkan kualitas pelayanan . Dengan demikian jasa layanan kepada masyarakat lebih optimal , efektif dan efisien sebagai bentuk pelayanan prima.
Kepala SMK Negeri 1 Drs. Purwono dalam paparannya mengatakan, SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung didirikan pada tahun 1969 dengan nama “Proyek Pelita STM Pembangunan Pertanian Temanggung. STM Pembangunan Temanggung mulai menerima siswa baru pada tahun 1973/1974 sampai sekarang. Pada tahun 1994 dengan dimulainya nomenklatur sekolah yang baru STM Pembangunan mendapat nama “SMK Negeri 1 Temanggung”. Namun masyarakat Temanggung, Jawa Tengah, maupun Nasional lebih banyak mengenal dengan sebutan STM Pembangunan Temanggung.
SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung, memiliki lahan di sekitar kampus dan lahan Perkebunan di Mento, Candiroto.
Sejak tahun pelajaran 2006/2007, sekolah ini dinaikkan statusnya menjadi ”Sekolah nasional Bertaraf Internasional (SNBI)”.Kompetensi Keahlian yang dikembangkan di sekolah ini adalah Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Agribisnis Tanaman perkebunan dan Analisis Kimia. Kurikulum yang digunakan mengacu kebutuhan kompetensi tenaga profesional di industri internasional.
Sekolah ini bertujuan menyiapkan tenaga trampil standard Nasional yang memiliki kelebihan kompetensi yang bertaraf Internasional. Lulusan Program ini diproyeksikan untuk mampu bekerja di Industri Internasional yang berada di luar negeri maupun Industri Nasional yang bertaraf Internasional. Pola Pembelajaran yang dikembangkan pun menerapak sistem pendidikan yang bertaraf internasional.
SMK Negeri 1 Temanggung memiliki 3 Kompetensi Keahlian, yakni Kompetensi Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP), Kompetensi Keahlian Agribistins Tanaman Perkebunan (ATP) dan Kompetensi Keahlian Analis Kimia (AK). Masing-masing Kompetensi Keahlian memiliki kompetensi tertentu.
Secara umum Kompetensi keahlian- Kompetensi keahlian tersebut bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki budi pekerti yang baik dan tanggap serta mampu menghadapi perkembangan teknologi, melalui mata diklat komponen Normatif dan Adaptif. (Hms10/Edy Laks).