Kabag Umum Sekretariat Daerah (Setda) Temanggung, Agung Prabowo, Selasa (12/6) dikantornya menjelaskan, sekarang anggaran untuk membayar listrik bisa hemat rata-rata hingga 9%. Sedangkan penghematan anggaran untuk air hemat rata-rata 6%. Penghematan itu juga di tiap instansi yang setiap bulan menyetorkan datanya ke setda. Namun demikian belum bisa menyebutkan secara pasti jumlah yang harus dibayarkan Pemkab untuk keperluan air dan listrik.
Menurutnya Program penghematan listrik dan air telah dimulai sejak tahun 2011 lalu. Ketika itu, Bupati Temanggung Hasyim Affandi telah membuat surat edaran ke semua Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) berisi perintah untuk menghemat pemakaian listrik dan air. Program tersebut selalu dievaluasi setiap bulan. Semua instansi memberlakukan penghematan listrik dan air. Untuk listrik, jika tidak perlu sekali tidak dinyalakan. Siang juga pasti mati. Begitupun dengan air.(Hms12/Edy Laks).