KH Abdul Muchid dalam ceramahnya mengatakan, melalui momentum haul massal diharapkan umat Islam mampu mengambil hikmahnya untuk senantiasa berbakti kepada kedua orangtua baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia menghadap allah SWT.Oleh karena itu dengan diselenggarakannya haul massal yang ditandai bersih dan ziarah kubur, mengirim doa tahlil serta pengajian ini merupakan ujud nyata berbakti kepada orang tua dan para leluhur .Sedang kepada orang tua yang masih hidup, umat Islam diwajibkan berbakti dengan senantiasa bersikap hormat dan patuh serta berakhlakulkarimah.
“Salah satu dosa yang tergolong dosa besar yakni durhaka atau tidak berbakti kepada orang tua, ancamannya siksa neraka. Oleh karena itu sudah seharusnya umat Islam wajib berbakti kepada orangtua yang telah berjuang dan berjasa melahirkan dan membesarkan anak-anaknya dengan tulus dan ikhlas,“ tandasnya.
Sementara itu terkait menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1434 Hijriyah, Gus Muchid meminta umat Islam agar menyambutnya penuh suka cita Marhaban Ya Ramadhan. Hal tu dujudkan dengan menyiapkan fisik dan mental agar Ibadah puasa Ramadhan dapat berjalan lancar selama satu bulan penuh sehingga kelak kadar iman dan taqwa kepada Allah SWT semakin meningkat.
Ketua panitia pengajian haul massal Bahrodin menjelaskan, pengajian tersebut merupakan untuk kali kedua diselenggarakan berkat kerjasama antara warga dusun Wirodono dan Wirosari. Hal itu bertujuan untuk memberikan siraman rokhani kepada warga muslim supaya lebih khusuk dan tawadhuk dalam beribadah. Disisi lain merupakan upaya untuk membangun silaturahmi antar warga kedua dusun agar lebih erat demi tetap tegaknya syiar Islam. Direncanakan pengajian haul massal bakal menjadi agenda rutin setiap tahun menjelang bulan Ramadhan yang penyelenggaraanya bergiliran.(Hms13/Edy Laks)