Disebutkan, monitoring yang berlangsung Oktober-Desember 2013 tersebut khusus untuk mengetahui secara riil peta dan kondisi SD Negeri se-kabupaten Temanggung dengan sumber utama 20 unit pelaksana tugas (UPT) pendidikan di wilayah itu. Monitoring tersebut memfokuskan perhatian terhadap keadaan gedung sekolah, sarana prasarana, guru dan murid sekolah dasar.
Menurut Zaenal, dari hasil monitoring tersebut, dari 430 SD negeri se-kabupaten Temanggung ternyata terdapat 72 sekolah dasar yang lokasinya berdekatan satu dengan lainnya. "Diantara gedung sekolah yang berdekatan tersebut ada yang satu desa ataupun dua desa namun berdekatan," terang Zaenal.
Tetapi, dari 72 SDN yang berdekatan tersebut mendesak untuk dilakukan regrouping adalah tiga SD di Kecamatan Kranggan karena miliki rombongan belajar kecil, yakni 7 siswa. "Jumlah siswa di UPT Kranggan sebanyak 3621 siswa yang terbagi dalam 174 rombongan belajar, dan rombongan belajar terkecil 7 siswa dan terbesar 55 siswa," tegasnya. (Hms13/Paul).