Anita menambahkan dalam prakerin nanti seluruh siswa-siswi harus tetap memperlihatkan sebagai siswa MAN, siswa-siswi muslim, untuk siswi harus selalu mengenakan jilbab saat praktik. “Tidak ada alasan lain meski nanti ada siswi yang praktik disalon,”ungkapnya.
Dengan adanya praktek kerja lapangan ini, yang merupakan nilai plus MAN karena ini kegiatan tambahan yang diharapkan nantinya akan menambah bakat, wawasan, ilmu, dan ketrampilan bagi siswa MAN dimasa mendatang.
Sementara Indaryati, S.pd, yang juga pembimbing praktik mengatakan, pada tahun ini jumlah siswa yang akan mengikuti praktek kerja lapangan sebanyak 81 siswa yang terbagi dari, PPHP 32 siswa, Tata Boga 20 siswa, Tata Rias 17 siswa, dan otomotif sebanyak 12 siswa, yang akan melaksanakan praktik di Temanggung, Wonosobo, Sukorejo, Secang dan Magelang, selama 1 bulan mulai tanggal 16 juni sampai dengan 16 juli.
Untuk jam praktik siswa akan menyesuaikan jam kerja dilapangan namun untuk praktik yang sampai jam malam pihak sekolah akan berkomunikasi agar siswa untuk tetap praktik pada siang hari saja, indaryati berharap dengan adanya praktik ini siswa bisa menimba ilmu sedalam-dalamnya dilapangan, agar kelak bisa diterapkan oleh siswa-siswi dimasa mendatang,ungkapnya. (Hms14/Paul)