Temanggung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan bahwa Pemerintah siap mencairkan dana nasabah Bank Pekreditan Rakyat (BPR) Badan Kredit Kecamatan (BKK) Pringsurat Temanggung.
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan para nasabah BPR BKK Pringsurat Temanggung di Graha Bhumi Phala Temanggung, Kamis (31/1/2019) siang. Hadir dalam acara tersebut Bupati M Al Khadziq, Pejabat FKPD dan unsur pejabat terkait serta diikuti puluhan perwakilan nasabah.
Kepada nasabah, Ganjar Pranowo meminta nasabah tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Pemerintah provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Temanggung selaku pemilik saham menjamin 100 persen dana nasabah tidak akan hilang, semua akan dikembalikan utuh. Mulai Senin (4/2) besok dana nasabah sudah bisa dicairkan secara bertahap sesuai skala prioritas. Oleh karena itu kepada nasabah diminta sabar dan menunggu giliran sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan penjadwalannya. Untuk pencairan tahap pertama ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran 25 miliar. Skala prioritas pencairannya diantaranya untuk membayar nasabah atas nama sekolah, lembaga tempat ibadah, kas RT dan PKK. Untuk nasabah kategori lainnya akan dicairkan pada tahapan berikutnya,
“Kita prihatin atas kejadian yang melanda BKK Pringsurat hingga mengakibatkan nasabah kesulitan mencairkan uang simpanannya baik berupa tabungan maupun deposito. Sebagai Pemilik Pemprov Jateng dan Pemkab Temanggung siap bertanggungjawab untuk mencairkan uang nasabah secara bertahap hingga semuanya lunas terbayarkan“ ujarnya
Menurutnya skema yang sudah disiapkan, dengan meminta bantuan Bank Jateng untuk membantu pengembalian dana nasabah ini, sekitar Rp113 miliar. Insya Allah semuanya selesai tahun ini, namun ada beberapa nasabah yang spesifik yang harus diselesaikan dengan mekanisme lain. Disamping itu pihaknya juga akan menata ulang menejemen pengelolaan BKK Pringsurat dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian diharapkan kedepan manejemen menjadi sehat, sehingga operasional berjalan optimal, efektif dan efisien, hak-hak nasabah bisa terpenuhi dengan lancar.
Perwakilan nasabah Joko Yuwono dari SMA PGRI Temanggung berharap apa yang sudah dijanjikan gubernur JawaTengah Ganjar Pranowo tersebut terealisir tepat waktu hingga semua uang nasabah yang disimpan bisa cair seluruhnya. Dia menuturkan mengalami kesulitan mencairkan uang yang simpan di BKK Pringsurat sejak Agustus 2017 silam. Padahal uang tersebut digunakan untuk biaya operasional sekolah.
Sebagaimana diketahui bahwa kerugian akibat dugaan korupsi di Badan Kredit Kecamatan (BKK) Pringsurat, Kabupaten Temanggung, mencapai Rp123 miliar.Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Temanggung, menahan dua direktur BKK Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Suharno dan Riyanto. Selama periode 2009 sampai 2017, Suharno menjabat Direktur Utama BKK Pringsurat Temanggung dan Riyanto sebagai salah seorang direktur.Dari hasil audit diketahui sisa saldo yang tersisa di dalam kas lembaga keuangan itu hanya Rp. 2,5 miliar.Sisa uang milik nasabah diketahui di tempat di rekening Koperasi Inti Dana. Kedua tersangka diduga menikmati hasil cashback dan voucher yang digunakan untuk kepentingan pribadi.(Hms/Edy Laks)