Temanggung- Pemerintah Kabupaten Temanggung bekerjasama dengan investor PT Tradha Adi Kencana mulai melakukan penataan bekas lahan galian C ( penambangan pasir ) di Desa Kwadungan Gunung Kecamatan Kledung Rabu (22/4). Penataan dilakukan dengan cara mengambil batu koral supaya lahan menjadi rata sebelum diurug tanah . Lokasi tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk usaha pembibitan dan penggemukan sapi .
Bupati Temanggung Drs. Hasyim Afandi melalui Camat Kledung Agus Sarwono, S Sos disela-sela memantau dimulainya penataan mengatakan ,setelah secara resmi lokasi penambangan bahan galian golongan C seluas 5,3 hektar di Kwadungan Gunung ditutup dan dibeli Pemkab , maka selanjutnya dipersiapkan sebagai kawasan peternakan sapi. Dengan demikian bekas lahan yang sebelumnya tandus karena dijadikan areal penambangan pasir nantinya bakal berubah menjadi pusat pembibitan dan penggemukan sapi.
Dikatakan, untuk mewujudkan rencana tersebut sebagai tahap awal dilakukan penataan kawasan dengan menggandeng investor PT Tradha Adi Kencana dari Kebumen . Penataan dilakukan dengan cara meratakan areal secara bertingkat kemudian dilakukan pengurugan tanah setebal 30 cm hingga 50 cm. Setelah kawasan tersebut selesai ditata lanjutnya, maka akan berubah menjadi lahan yang siap untuk ditanami berbagai tanaman penghijauan maupun rumput hijauan pakan ternak. Dengan demikian budi daya usaha peternakan sapi secepatnya bisa dilakukan .
“ Dengan dimulainya penataan diharapkan kepada semua pihak terkait bisa menyebarluaskan kepada warga masyarakat sekitar agar memiliki pemahaman yang sama tentang rencana pembangunan pusat pembibitan dan penggemukan sapi di bekas lahan penambangan galian C..Dengan demikian pada pelaksanaannya bisa berjalan lancar, tertib dan aman serta dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat.” Harapnya seraya menambahkan agar proyek penataan bisa berjalan sesuai perencanaan pihaknya akan melakukan pemantauan .
Sementara itu Manajer PT Tradha Adi Kencana, Faisal menjelaskan penataan kawasan lahan bekas galian C direncanakan selesai dalam kurun waktu 5 bulan . Penataan dikerjakan dalam dua tahap yakni tahap pertama meratakan lahan secara bertingkat dengan cara mengambil tumpukan batu koral yang direncanakan selesai dalam waktu 3 bulan. Untuk pengambilan batu koral lanjutnya setiap hari dikerahkan satu peralatan begu dan 22 truck dibantu 5 tenaga kerja warga sekitar . Batu koral yang diambil selanjutnya ditampung di base camp Badran Kranggan untuk diolah menjadi bahan bangunan. Diutarakan , setelah lahan menjadi rata maka tahap kedua dilakukan pengurugan tanah setebal 30 cm hingga 50 cm yang direncanakan selesai 2 bulan .
“ Tumpukan batu koral di lahan bekas galian C memang masih cukup banyak sehingga perlu diambil agar menjadi rata. Setelah selesai diratakan, selanjututnya lahan tersebut diisi tanah, sehingga nantinya siap untuk dijadikan tempat budidaya peternakan sapi. Proses penataan seluruhnya direncanakan selesai dalam waktu 5 bulan “ ujarnya .
Sementara itu di tempat terpisah Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Ir Bambang Dewantoro mengatakan,. saat ini sudah ada investor asing dari Australia yang menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi dibidang peternakan sapi . Oleh karena itu sebelum investor resmi masuk, bekas lahan penambangan ditata dan diurug tanah. Menurutnya dengan dibangunnya pusat pembibitan dan penggemukan sapi, warga sekitar akan memperoleh banyak keuntungan, karena selain bisa terserap sebagai tenaga kerja, warga juga bisa menjual rumput untuk pakan ternak. Disamping itu warga juga dapat belajar dengan investor mengenai budidaya beternak sapi secara modern. (Humas/Edy Laks ).