PEMBERDAYAAN EKONOMI PERLU DIPRIORITASKAN
TEMANGGUNG, Bupati Hasyim Afandi meminta, agar program PNPM tidak hanya berwujud fisik saja, tetapi juga digeser untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi warga miskin yang bentuknya dapat berupa kegiatan perdagangan, jasa dan industri. Dengan demikian warga masyarakat yang tergolong miskin bisa terangkat kesejahteraannya.
Hal itu dikemukakan Bupati ketika memberikan sambutan pada acara lelang amal/bazaar Program Penanganan Kemiskinan PNPM di Balai Kelurahan Kebonsari Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Minggu kemarin (12/4), Lelang amal yang digelar menandai akan dimulainya pelaksanakan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri perkotaan di kelurahan setempat.
Menurut Hasyim, pemanfaatan anggaran PNPM untuk pembangunan sarana dan parasarana fisik juga dianggap penting. Namun pemberdayaan ekonomi kerakyatan juga tidak kalah pentingnya untuk mendapatkan prioritas anggaran. Hal ini perlu dilakukan mengingat warga miskin di Temanggung masih tergolong tinggi mencapai 31 persen sehingga memerlukan sentuhan anggaran untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
“Warga miskin perlu mendapat anggaran untuk pemberdayaan ekonomi melalui berbagai usaha ekonomi produktif seperti perdagangan, jasa dan industri. Dengan demikian mereka memiliki peluang usaha untuk meningkatkan kesejahteraannya sehingga bisa terlepas dari belenggu kemiskinan” ujarnya.seraya menambahkan fakta dilapangan menunjukkan bahwa pembangunan fisik tidak sepenuhnya bisa dinikmati bagi warga miskin.
Dia mencontohkan, di suatu desa mendapat anggaran untuk pengerasan jalan akses pertanian. Jalan tersebut setelah jadi, bisa memperlancar transportasi kegiatan pertanian, namun yang merasakan manfaatnya hanya petani yang memiliki lahan. Sedang mereka warga miskin tidak merasakan manfaatnya karena hanya sebagai petani buruh dan ketika berangkat kerja cukup jalan kaki. Oleh karena itu sudah selayaknya manakala arah pembangunan mulai lebih diprioritaskan ke sektor pemberdayaan ekonomi.
Koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat Bangkit Sejahtera kelurahan Kebonsari Sri Hartati menjelaskan, jumlah dana yang dikucurkan untuk kegiatan PNPM di Kebonsaritahun 2009 sebesar Rp. 266.000.000,00 juta. Dana tersebut, dalam jangka setahun akan dicairkan dalam tiga tahapan, dan digunakan untuk program sektor lingkungan, sosial serta ekonomi. sektor lingkungan lanjutnya diantaranya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, peningkatan kualitas kesehatan lingkungan serta peningkatan sarana dan prasarana. Sedang dibidang ekonomi dimanfaatkan untuk peningkatan pendapatan bagi warga miskin dan sektor sosial digunakan untuk peningkatan kesehatan balita dan lansia miskin.
''Pada intinya sasaran kegiatan PNPM Perkotaan, yang pelaksanaan programnya ditangani Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Bangkit Sejahtera Kebonsari tersebut, untuk mengentaskan kemiskinan. Hasil pemetaan sosial ada 192 KK, 690 jiwa yang termasuk kategori miskin dan berdasarkan refleksi kemiskinan mereka akan diberikan permodalan untuk berbagai usaha ekonomi produktif” tutur dia.
Sementara itu pada acara lelang amal dengan sasaran untuk membantu 20 keluarga tidak mampu dan 13 anak sekolah dari keluarga miskin disanggupi beberapa tokoh masyarakat. Sejumlah tokoh menyatakan kesediaanya memberikan bantuan uang, sehingga kuota bantuan yang oleh panitia selanjutnya akan diwujudkan dalam bentuk paket sembako dan paket peralatan belajar tersebut langsung habis. Untuk paket sembako besarannya Rp.100.000,00 dan untuk paket peralatan belajar senilai Rp.150.000,00.(hms/EdyLaks)