UMAT BUDDHA DIHARAPKAN MENJADI RAGI KEHIDUPAN
TEMANGGUNG, Umat Buddha yang tergabung dalam keluarga besar Theravada Indonesia Kecamatan Jumo mengadakan peringatan Dharmasanti Waisak 2553 tahun 2009 di halaman Kantor Kecamatan Jumo Minggu kemarin (17/5). Meski hujan deras, peringatan Waisak yang diikuti sekitar 2000 umat Buddha itu tetap berjalan khidmat dan lancar dihadiri Bupati, Muspida, Camat Jumo bersama Muspika dan pejabat terkait.
Bupati Drs. Hasyim Afandi dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemkab Temanggung menyampaikan selamat merayakan Waisak kepada seluruh umat Buddha, khususnya keluarga besar Theravada Indonesia Kecamatan Jumo. Diharapkan melalui momentum peringatan Waisak, umat Buddha mampu menjadi ragi kehidupan dilingkungannnya masing-masing. Dengan demikian kualitas hidup umat Buddha khususnya baik dari dimensi sosial, budaya maupun ekonomi akan semakin meningkat sehingga bisa ditularkan kepada masyarakat yang lain. Hal itu lanjutnya, selaras dengan visi Pemerintah kabupaten Temanggung yakni Bersatu Untuk Maju dan Sejahtera yang diaplikasikan dengan kerja keras, jujur dan tidak korupsi.
“Melalui peringatan Waisak, umat Buddha hendaknya mampu mengaktualisaikan dirinya secara optimal sehingga bisa menjadi ragi di tengah kehidupan bermsayarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian kualitas hidup masyarakat baik dari aspek sosial, budaya maupun ekonomi semakin meningkat “ harapnya.
Menurut Bupati, salah satu misi yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 tahun kepemimpinannya yakni meningkatkan kualitas iman dan taqwa melalui pembinaan dan pengembangan kehidupan beragama. Dengan demikian kerukunan umat beragama dan fasilitasi kehidupan beragama akan meningkat pula. Oleh karena itu pihaknya akan terus mendorong agar kehidupan beragama semakain dinamis sehingga terwujud iklim kehidupan masyarakat yang agamis guna mencapai kesejahteraan.
Sementara itu ketua panitia peringatan Waisak Sutrisno mengatakan, dengan Dharmasanti Waisak bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan membangun kualitas diri agar hidup bermanfaat bagi orang lain. Disamping itu juga dapat mengembangkan rasa toleransi sebesar-besarnya agar keharmonisan hidup bermasyarakat selalu terpelihara dengan baik.
Dia mengutarakan, dalam memperingati Hari Waisak 2009 telah mengadakan berbagai kegiatan berupa sebulan penghayatan Dhamma di masing-masing Vihara dengan latihan meditasi. Selain itu membaca paritta dan ceramah Dhamma serta ziarah ke makam para pejuang Dhamma (Hms/Edy Laks).