Temanggung- Bupati Temanggung Drs. Hasyim Afandi mengemukakan, usaha peternakan sapi maupun domba menjanjikan keuntungan yang lumayan besar manakala dikelola secara baik dan benar. Dengan demikian melalui kegiatan usaha peternakan warga berpeluang mendapat penghasilan guna meningkatkan kesejahteraannya.
Hal itu dikatakan Bupati disela-sela meninjau beberapa usaha peternakan sapi dan domba milik warga di Desa Pagergunung dan Desa Rejosari Kecamatan Pringsurat Kamis kemarin (7/5). Dalam peninjaua tersebut Bupati didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan dr Hewan Wisnu Wihadi dan Camat Pringsurat Sukarsono, S Sos. Usaha peternakan yang ditinjau meliputi budidaya pembesaran dan penggemukan sapi milik Mulasin dan peternakan domba lokal milik Kunto Hadi yang keduanya warga Desa Pagergunung . Selain itu juga meninjau usaha ternak domba merino milik Sukardi warga Desa Rejosari.
“ Usaha peternakan seperti pembesaran dan penggemukan sapi pada dasarnya menjanjikan keuntungan yang lumayan besar, apabila dikelola secara sungguh-sungguh sesuai aturan cara beternak yang benar. Melalui usaha peternakan akan memperoleh keuntungan ganda yakni disamping hewan ternak yang bisa dijual, juga menghasilkan pupuk kandang untuk memupuk berbagai tanaman pertanian “ Ujarnya.
Menurut Bupati, sektor peternakan merupakan peluang usaha yang memiliki prospek cerah untuk terus dibudidayakan oleh warga masyarakat . Oleh karena itu kepada warga masyarakat khususnya dipedasaan yang saat ini sudah memiliki usaha peternakan seperti sapi dan domba hendaknya terus dikembangkan agar populasinya terus bertambah. Sedang bagi warga yang belum tertarik dibidang peternakan, diharapkan mulai merintis usaha tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan .
Sementara itu Mulasin menuturkan, usaha pembesaran dan penggemukan sapi pada awalnya hanya membutuhkan modal Rp.28 juta untuk membeli beberapa ekor bibit sapi dan membuat kandang . Dalam kurun waktu 2 tahun usaha tersebut ternyata bisa berjalan sehingga dari modal Rp.28 juta sekarang sudah berkembang menjadi Rp.100 juta.Dia mencontohkan rata-rata setiap ekor anak sapi yang dibeli dengan harga Rp.3 juta setelah dipelihara selama 2 bulan bisa laku Rp.6 juta . Saat ini jumlah sapi yang dimiliki sebanyak 8 ekor dan 3 diantaranya sedang bunting besar bahkan ada yang ditawar Rp.20 juta.
Hal senada juga dituturkan Sukardi, budidaya ternak domba yang dilakukan selama ini telah medatangkan keuntungan untuk menambah kesejahteraan . Diungkapkan jenis domba merino yang dikembangkan pada awalnya hanya beberapa ekor namun sekarang sudah berkembang menjadi puluhan ekor bahkan sudah bisa menjual . Untuk pejantan ujar dia, harganya bisa mencapai Rp.3 juta dan yang masih tergolong anakan umur 4 bulan laku Rp.1,5 juta.
Demikian halnya Kunto Hadi , usaha ternak domba lokal yang dipelihara dikandang belakang rumah tinggalnya telah menopang kehidupannya. Domba yang dipelihara semula hanya sedikit , namun sekarang sudah berkembang menjadi banyak sehingga selain disisakan untuik indukkan, sebagian sudah bisa dijual. Rata-rata setiap ekor pejantan bisa laku antara Rp.700 ribu hingga Rp. 900 ribu , betina antara Rp.500 ribu hingga rp.700 ribu . dan yang masih kecil laku Rp.200.000 . ( Edy Laks)